Pelatihan Environmental Health Risk Assesment (EHRA) bagi Kader Kesehatan di Puskesmas Kutowinangun
Pelatihan Environmental Health Risk Assesment (EHRA) bagi Kader Kesehatan di Puskesmas Kutowinangun
Pelatihan Environmental Health Risk Assessment (EHRA) bagi Kader Kesehatan di Puskesmas Kutowinangun
Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, Puskesmas Kutowinangun menggelar pelatihan Environmental Health Risk Assessment (EHRA) bagi kader kesehatan lingkungan dari 19 desa di wilayah kerja Puskesmas Kutowinangun. Kegiatan ini bertempat di Aula Puskesmas Kutowinangun dan dihadiri oleh 38 kader desa, 19 bidan desa, sanitarian, serta perwakilan dari Kecamatan Kutowinangun melalui Kasie Kesejahteraan Sosial (Kesos). Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kader dalam melakukan survei kesehatan lingkungan sebagai bagian dari Program Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
EHRA: Meningkatkan Kesadaran Akan Risiko Kesehatan Lingkungan
EHRA merupakan salah satu metode yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko kesehatan lingkungan di masyarakat. Data yang dihasilkan melalui survei ini akan menjadi acuan penting dalam menyusun perencanaan kebijakan kesehatan lingkungan, terutama di tingkat kabupaten. Dengan memahami dan memetakan risiko kesehatan lingkungan, Puskesmas dapat merumuskan solusi yang tepat guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pelatihan yang Interaktif dan Simulatif
Dalam pelatihan kali ini, narasumber dari Sanitarian Puskesmas Kutowinangun memandu sesi dengan metode interaktif. Para peserta diajak berdiskusi mengenai berbagai potensi risiko kesehatan lingkungan yang dihadapi masyarakat di masing-masing desa. Selain itu, dilakukan simulasi wawancara yang merupakan salah satu elemen penting dalam pelaksanaan survei EHRA. Melalui simulasi ini, para kader diajarkan cara berkomunikasi efektif dengan responden, bagaimana mengumpulkan data yang akurat, serta teknik observasi kondisi lingkungan rumah tangga.
Kesiapan Menghadapi Survei EHRA 2024
Pelatihan ini merupakan persiapan menjelang pelaksanaan survei EHRA yang dijadwalkan berlangsung pada bulan September 2024. Dalam survei ini, setiap desa akan diambil sampel dari 30 rumah tangga. Para kader yang telah dilatih akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan wawancara dan observasi di rumah-rumah responden. Survei ini dilakukan secara menyeluruh di 19 desa di wilayah kerja Puskesmas Kutowinangun.
Langkah Penting untuk Penyehatan Lingkungan
EHRA tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan data, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan. Dari hasil survei ini, akan disusun Dokumen Penyehatan Lingkungan yang nantinya digunakan oleh pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan intervensi yang diperlukan guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi masyarakat.
Tindak Lanjut
Setelah survei selesai dilaksanakan, data yang telah dikumpulkan oleh para kader akan diolah oleh sanitarian Puskesmas melalui aplikasi digital yang telah disiapkan. Proses entry data ini akan berlangsung pada bulan Oktober 2024. Data yang dihasilkan akan dianalisis dan digunakan sebagai bahan dalam perencanaan kesehatan lingkungan di tingkat kabupaten.
Dengan berbekal pelatihan ini, para kader diharapkan mampu melaksanakan survei dengan baik dan akurat, serta berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Kutowinangun.