Yuk Kenali Penyakit Tuberkulosis
Yuk Kenali Penyakit Tuberkulosis
Apa itu Tuberkulosis (TBC)?
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru, tetapi bisa juga menyerang organ lain seperti ginjal, tulang, dan otak. TBC menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah, dan orang lain menghirup bakteri tersebut. Jika tidak ditangani dengan baik, TBC dapat menyebabkan kematian.
Fakta tentang Tuberkulosis:
1. TB dikenal orang dengan sebutan penyakit TBC, flek paru, paru-paru basah, dll
2. TBC bukan penyakit keturunan atau guna-guna.
3. TBC dapat disembuhkan namun dapat kambuh kembali
Menurut data Kementerian Kesehatan dan WHO, Indonesia berada di peringkat kedua dunia setelah India dalam jumlah kasus TBC. Pada tahun 2021 diperkirakan terdapat 969.000 kasus TBC (354 per 100.000) di Indonesia dan jumlah kematian sebanyak 144.000 (52 per 100.000) akibat TBC
Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kasus TBC di Indonesia antara lain:
1. Kepadatan penduduk yang tinggi.
2. Akses layanan kesehatan yang belum merata di seluruh wilayah.
3. Banyaknya kasus TBC yang tidak terdeteksi atau tidak diobati dengan benar.
4. Masalah resistensi obat akibat pengobatan yang tidak tuntas.
5. Adanya hubungan erat antara kemiskinan dan kesehatan lingkungan yang buruk, yang meningkatkan risiko penularan.
Siapa yang Paling Berisiko?
Kelompok yang paling berisiko terkena TBC meliputi:
1. Orang dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS.
2. Perokok aktif.
3. Orang yang kontak erat atau tinggal serumah dengan pasien TBC
4. Anak-anak dan lansia.
5. Tenaga kesehatan yang sering terpapar pasien TBC.
6. Orang yang kurang gizi atau dengan penyakit kronis seperti diabetes.
Gejala Tuberkulosis:
1. Batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 2-3 minggu.
2. Batuk darah.
3. Demam ringan terutama pada malam hari.
4. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
5. Berkeringat di malam hari.
6. Kelelahan yang berlebihan.
7. Nyeri dada.
Cara Penularan TBC:
TBC ditularkan melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan mengeluarkan percikan dahak yang mengandung bakteri Mycobacterium tuberculosis. Orang lain bisa terinfeksi jika menghirup percikan udara tersebut, terutama jika berada dalam ruangan tertutup dan berventilasi buruk.
Pemeriksaan Tuberkulosis:
1. Tes Dahak: Merupakan tes utama untuk mendiagnosis TBC dengan memeriksa dahak di bawah mikroskop atau melalui tes molekuler (seperti Xpert MTB/RIF).
2. Tes Rontgen Dada: Digunakan untuk mendeteksi adanya kerusakan pada paru-paru akibat infeksi TBC.
3. Tes Kulit Mantoux: Dikenal juga sebagai tes tuberkulin, digunakan untuk mendeteksi infeksi TBC laten.
4. Skoring TBC
Pengobatan Tuberkulosis:
Pengobatan TBC biasanya menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang terdiri dari kombinasi beberapa obat seperti Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, dan Ethambutol. Pengobatan berlangsung selama minimal 6 bulan dan harus dilakukan secara konsisten agar efektif.
Referensi:
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. "Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis."