KELOLA SAMPAH PLASTIK JADI ECOBRICK
KELOLA SAMPAH PLASTIK JADI ECOBRICK
Sampah menjadi salah satu permasalahan besar dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Indonesia tercatat sebagai penghasil sampah plastik terbesar ke dua di dunia setelah Cina. Diperkirakan setiap penduduk memproduksi sampah 0,68 kilogram perhari, angka tersebut akan terus meningkat seiring laju pertumbuhan penduduk
Timbunan sampah akan terus bertambah dari tahun ke tahunnya. Akan tetapi, perkembangan pengelolaan sampah di Indonesia tidak sebanding dengan cepatnya laju peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan. Selain itu, adanya berbagai keterbatasan seperti salah satunya biaya yang menjadi penghambat majunya pengelolaan limbah di Indonesia, terutama pengelolaan limbah plastik yang sulit terurai .
Oleh karena itu sanitarian puskesmas kutowinangun mengajak masyarakat untuk mengelola sampah plastik menjadi ecobrik. Membuat ecobrick cukup mudah. Tapi harus mulai dengan benar, ini adalah cara hidup dan kebiasaan jangka panjang.
“ECO” dan “BRICK” artinya bata ramah lingkungan yang bisa menjadi alternatif bagi bata konvensional dalam mendirikan bangunan. Walaupun proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan harus mengumpulkan limbah plastik terlebih dahulu. Ecobrick dinilai sebagai solusi murah dan mudah sehingga dapat dibuat secara mandiri dalam rangka mengurangi limbah plastik.
Cara membuat :
1. Siapkan botol platik bekas, sampah anorganik, gunting dan kayu
2. Gunting kecil-kecil sampah yang telah dikumpulkan
3. Masukkan sampah ke botol lalu dipadatkan dengan kayu
4. Satukan botol yang diisi dengan di ikat atau dilem lalu susun menjadi bentuk yang diinginkan
5. Ecobrick yang baik adalah saat botol tidak akan kempes dan tidak mengeluarkan bunyi ketika ditekan
Proses sosialisasi di Desa Pejagatan dan Desa Karangsari Kecamatan Kutowinangun oleh sanitarian puskesmas berjalan dengan lancar, warga dan pemerintahan desa sangat antusias dalam mengikuti pembuatan ecobrick,. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, warga dapat bersama-sama memanfaatkan ecobrick, jumlah limbah plastik berkurang sehingga dapat mencegah dampak buruk yang akan dihasilkan.